Tidak Ada Orang Yang Bisa Benar-Benar Merasakan Apa Yang Kita Rasakan

Keras Kepala Jadi Salah Satu Alibi Orang Susah Buat Berkembang

Memang tidak semua orang bisa merasakan apa yang kita rasakan. Mereka tidak bisa merasakan persis apa yang kita rasakan. Meskipun kita sudah menjelaskan dengan detail perasaan yang kita rasakan. Pun mereka akan berusaha menempatkan diri mereka di posisi kita, mereka tidak akan merasakan 100 persen perasaan yang sama dengan apa yang kita rasakan. Maksimal 60 persen perasaan kita mereka bisa rasakan. Itupun sudah lebih dari cukup. Dan begitu sebaliknya. Kita tidak bisa merasakan apa yang persis dirasakan orang lain. Kita hanya bisa ikut larut dalam perasaannya dan itu paling sekitar 60 persen. itu pun sudah maksimal. Jadi kita sama-sama tahu kapasitas manusia bagaimana. 

Tidak Ada Orang Yang Bisa Benar-Benar Merasakan Apa Yang Kita Rasakan

Memang tidak mudah dalam merasakan apa yang dirasakan orang lain. Susah memang untuk mencoba mengerti apa yang dirasakan orang lain. Kita hanya bisa berusaha untuk mencoba merasakan, mencoba untuk mengerti, setidaknya ada sedikit kesempatan untuk ikut merasakan apa yang mereka rasakan. Hanya sekedar itu. Jadi, dari situ harusnya kita sudah bisa belajar, bahwa dengan begitu, kita tidak boleh memasang ekspektasi yang tinggi terhadap orang lain. Kita tidak bisa berharap banyak pada orang lain. Apalagi berharap orang lain akan mengerti kondisi kita dan akan memberikan pengecualian pada kita. Tidak seperti itu. Karena kita pun sudah merasakannya sendiri. 

Jadi kita tidak bisa meminta lebih, berharap lebih. Karena kita sudah tahu sampai dimana kapasitas manusia. Jadi sebelum kita menuntut lebih terhadap orang lain untuk mengerti kita, untuk bisa mengerti kondisi kita, kita coba pikirkan, apakah kita bisa mengerti dan memahami kondisi mereka juga? Jangan hanya meminta dimengerti, tapi tidak bisa mengerti orang lain. Itu namanya gila. Jadi berpikirlah lebih panjang. Coba untuk lebih berpikir ke depan, lebih luas. Jangan hanya mementingkan ego kita semata. Ego bisa membuat kita tersesat.

Ego bisa memanipulasi keadaan sehingga membuat kita terlihat benar dan paling benar. Jadi cobalah untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Coba menjadi seseorang yang lebih baik lagi. Tidak ada salahnya kok menjadi seseorang yang lebih pengertian.