Makan bisa jadi menakutkan bagi sebagian anak. Makanan apa pun yang disajikan ibu, mereka akan menolaknya dengan udara atau tekanan. Apalagi jika makanannya tidak seperti yang mereka suka. Banyak ibu yang bosan makan anak dan memutuskan hanya menyajikan makanan yang disukai anak. Hal ini bukanlah keputusan yang baik karena makanan yang sulit untuk dikonsumsi anak biasanya merupakan makanan yang tidak sehat dan anak membutuhkan asupan nutrisi yang bervariasi untuk tumbuh kembang yang optimal. Jika kebiasaan ini dibiarkan tumbuh, anak-anak mungkin juga mengalami kesulitan makan hingga dewasa.
Cara Menghadapi Anak Yang Sulit Makan
Untuk menyiasatinya, ada beberapa tips yang bisa dicoba bagi para ibu yang menghadapi anak yang sulit makan.
Suka menambahkan makanan sehat ke makanan yang disukai anak. Misalnya, cobalah potongan buah dalam sereal favoritnya atau sayuran dalam nugget ayam favorit si kecil.
Jangan ragu untuk mengundang anak-anak untuk memasak dan menyiapkan makanan mereka, bahkan ketika mereka sedang menjalankan tugas. Jika dia merasa memiliki sesuatu untuk dimakan, dia mungkin lebih terbuka terhadap hasil kerja kerasnya.
Jangan membeli atau menyimpan makanan yang tidak sehat. Meskipun anak Anda pasti suka tidak makan, dia tidak punya pilihan selain makan makanan sehat saat dia lapar.
Jangan menaruh terlalu banyak makanan di piring. Akibatnya, anak hanya merasa kenyang saat melihat makanan. Makanlah dalam porsi kecil pada awalnya dan beri tahu anak Anda untuk menambahkan lebih banyak jika mereka masih lapar. Dengan cara ini anak juga belajar mendapatkan makanan yang cukup dan anak tidak terbiasa dengan sisa makanan.
Apa pun yang dilakukan orang tua untuk membuat anak-anak mereka makan apa pun yang mereka inginkan tidak akan berpengaruh jika orang tua tidak memberikan contoh yang baik. Pastikan si kecil melihat Anda sebagai panutan dan makan makanan sehat, dan mereka akan mengikuti Anda untuk makan apa yang Anda lakukan. Yuk biasa lakukan hal yang diatas untuk memberikan nafsu makan pada anak. Ini sangat diperlukan karena anak masih dalam masa pertumbuhan.