Ibu yang bekerja sering menerima opini negatif dari orang. Beberapa orang merasa bahwa seorang ibu harus tinggal di rumah dan mengawasi pertumbuhan dan perkembangan anaknya. Peran ibu dalam tumbuh kembang anak sangatlah penting. Namun, seorang wanita pasti memiliki alasan tersendiri untuk memutuskan menjadi ibu bekerja.
Apa itu ibu bekerja?
Ibu bekerja adalah ibu yang memutuskan untuk bekerja setelah memiliki anak. Keputusan ini seringkali dipandang negatif oleh banyak orang karena kehadiran ibu dalam proses tumbuh kembang anak, terutama di usia muda, sangat penting.
Menjadi ibu bekerja tentu bukan pekerjaan mudah. Dibutuhkan kesabaran untuk berjuang, serta pengorbanan yang besar untuk membagi waktu antara menjadi orang tua dan bekerja.
Tak hanya itu, ibu bekerja juga kerap dihantui rasa bersalah karena menyekolahkan anaknya. Jika dibiarkan, rasa bersalah dapat menyebabkan stres jangka panjang dan meningkatkan risiko depresi.
Bagaimana cara mengatasi rasa bersalah seorang ibu yang bekerja?
Rasa bersalah yang datang dengan menjadi ibu yang bekerja dapat menghalangi kebugaran Anda, baik secara fisik maupun mental. Dengan melihat efeknya, Anda tahu bagaimana mengatasi rasa bersalah di kepala Anda. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan antara lain:
Jangan menilai diri sendiri
Ketika Anda menilai diri sendiri, Anda hanya terjebak dalam rasa bersalah. Misalnya, Anda lupa membawa piyama saat anak Anda menghadiri acara sekolah yang mengharuskannya menginap. Kemudian Anda merasa bersalah dan Anda gagal sebagai seorang ibu. Agar tidak dihantui rasa bersalah, berhentilah menyalahkan diri sendiri. Cobalah untuk berpikir lebih jauh. Apakah anak akan sedih karena tidak mendapatkan piyama? Apakah ini mempengaruhi hasil sekolah anak-anak? Tentu saja tidak.
Atur alarm untuk aktivitas yang berhubungan dengan anak-anak
Setel alarm untuk aktivitas yang berhubungan dengan anak agar Anda tidak merasa bersalah karena lupa waktu karena sibuk bekerja. Buatlah jadwal apa yang akan Anda lakukan dengan si kecil hari ini. Dengan cara ini Anda kehilangan momen penting dengan anak Anda sesedikit mungkin.
Hindari Self Talk Negatif
Pembicaraan diri yang negatif hanya akan membuat Anda merasa bersalah. Semua orang akan membuat kesalahan dan itu normal. Alih-alih berbicara negatif kepada diri sendiri, cobalah mencari cara untuk memperbaiki situasi dan mencegah hal buruk yang sama terjadi lagi di masa depan.
Terapkan batasan
Secara umum, ibu bekerja, daripada ibu yang sibuk bekerja, akan memenuhi semua keinginan anak-anaknya. Hal ini dilakukan agar ia tidak lagi merasa bersalah karena membiarkan si kecil bekerja.
Tetap berhubungan
Komunikasi adalah salah satu kunci terpenting dalam hubungan apa pun, termasuk dengan anak-anak. Anda dapat mendorong anak-anak untuk berbicara tentang pengalaman dan perasaan mereka. Meluangkan waktu untuk anak, terutama saat liburan, adalah wajib agar anak tidak merasa terlantar.