cara mengatasi sindrom outlet dada

Mengenal Berbagai Penyebab Sindrom Outlet Dada


Sindrom outlet dada merupakan kumpulan gejala yang terjadi ketika saraf maupun pembuluh darah di pintu keluar dada tertekan. Idealnya, pembuluh darah, saraf, dan otot yang mengalir dari punggung ke lengan melewati area ini. Jika ruang di outlet toraks terlalu sempit, sindrom outlet toraks terjadi. Tekanan ini dapat menyebabkan nyeri pada bahu, leher, dan lengan.

Penyebab Sindrom Outlet Dada

Penyebab paling umum dari sindrom saluran keluar dada adalah penyempitan saluran keluar dada, yang memberi tekanan pada saraf dan pembuluh darah. Namun, belum diketahui secara pasti apa penyebab tekanan tersebut. Hal ini dapat disebabkan oleh kondisi seperti:

Cedera

Cedera akibat peristiwa traumatis seperti kecelakaan mobil dapat memberi tekanan pada rongga dada. Ini juga mempengaruhi saraf dan pembuluh darah di daerah itu.

Kegiatan Berulang

Penggunaan bahu dan lengan yang berlebihan atau berulang, seperti mengangkat benda berat di atas kepala atau postur tubuh yang salah saat duduk di depan laptop, dapat menyebabkan kerusakan jaringan pada saluran keluar dada. Dalam jangka panjang, ukuran outlet toraks menurun dan tekanan meningkat.

Diagnosis dan pengobatan sindrom outlet dada

Untuk membuat diagnosis, dokter Anda akan melakukan pemeriksaan fisik dan meninjau riwayat kesehatan Anda. Ada beberapa tes tantangan yang mereproduksi gejala untuk memfasilitasi diagnosis. Misalnya, dokter akan meminta pasien untuk menggerakkan leher, bahu, dan lengan dalam posisi yang berbeda.

Selain itu, dokter juga dapat melakukan pemeriksaan penunjang lainnya, seperti rontgen dada, MRI, elektromiografi, studi konduksi saraf. Tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa baik saraf mengirim sinyal ke berbagai otot di seluruh tubuh. Lalu bagaimana cara mengobati sindrom outlet toraks? Tentunya tergantung dari penyebab dan seberapa parah kondisinya, seperti:

Pengenalan Obat

Langkah pertama adalah meresepkan obat obatan seperti ibuprofen dan naproxen untuk meredakan peradangan dan rasa sakit. Kadang-kadang dokter mungkin juga memberikan obat melalui arteri atau vena untuk membersihkan penyumbatan dalam darah di outlet dada.

Fisioterapi

Sangat penting untuk melakukan terapi fisik untuk memperkuat dan meregangkan otot-otot di sekitar bahu. Ini memiliki efek positif pada postur dan kebebasan bergerak Anda. Fisioterapi ini memberikan dukungan yang baik untuk otot dan tulang selangka di sekitar bukaan dada.

Operasi

Jika gejala Anda tidak membaik setelah minum obat dan menjalani terapi fisik, dokter mungkin menyarankan operasi. Prosedurnya berkisar dari membuang kelebihan tulang rusuk, mengeluarkan tulang rusuk pertama, hingga mengubah rute pembuluh darah di sekitar lubang dada.

Sedangkan jika pembuluh darah di rongga dada sangat sempit, angioplasti dapat membantu membukanya. Selama prosedur ini, dokter akan menggunakan balon kecil untuk mengembang pembuluh darah yang menyempit.